PT Vale Buka Posko Informasi dan Medis, Fokus Pulihkan Dampak Kebocoran Pipa di Towuti

waktu baca 2 menit
Selasa, 26 Agu 2025 21:24 0 1343 Tim Redaksi
 

TOWUTI — PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus melakukan langkah-langkah penanganan pasca insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang terjadi pada Sabtu (23/8).

Hingga hari keempat, perusahaan memastikan titik kebocoran sudah berhasil diidentifikasi dan dihentikan.

Saat ini fokus diarahkan untuk mencegah penyebaran minyak agar tidak semakin meluas ke lahan warga. Tim teknis bekerja 24 jam secara bergantian di lokasi kejadian.

Sebagai bagian dari transparansi, sejak Senin (25/8) PT Vale membuka Posko Informasi dan Pengaduan di Kantor Camat Towuti. Posko beroperasi pukul 07.00–18.00 WITA, melayani laporan warga terdampak baik secara langsung maupun online.

Selain itu, perusahaan juga mendirikan Posko Medis di Desa Lioka yang dijaga tenaga kesehatan 24 jam. Hingga saat ini belum ada laporan gangguan kesehatan dari masyarakat, namun fasilitas medis tetap disiagakan untuk mengantisipasi potensi risiko.

Kepala Desa Baruga, Musafir Laeda, mengajak semua pihak untuk menjaga komunikasi dan saling mendukung dalam proses penanganan.

“Mari kita bekerjasama semua. Kalau sebelumnya ada miskomunikasi karena panik, saat ini sudah ada tempat pelaporan resmi yang bisa menghubungkan semua pihak,” ujarnya di Kantor Camat Towuti.

Komitmen Pemulihan

Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menyampaikan apresiasi atas kerja sama masyarakat, pemerintah, dan aparat dalam proses penanganan.

“Tim kami bekerja tanpa henti, siang dan malam. Pemulihan hanya bisa terwujud dengan kebersamaan. Semoga dengan doa, kerja sama, dan semangat #BersamaUntukTowuti, kita bisa melewati ini dengan lebih kuat,” kata Endra.

Ia menambahkan, PT Vale saat ini berkoordinasi dengan Pemkab Luwu Timur untuk mendata lahan warga yang terdampak tumpahan minyak.

Perusahaan berkomitmen mempercepat penanggulangan sekaligus memastikan pemulihan lingkungan dilakukan secara menyeluruh. (*)