MALILIPOS – Pergantian Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk kembali terjadi. Jabatan yang sebelumnya diisi oleh Raden Sukhyar, kini diduduki oleh mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
Pengangkatan Retno dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Selasa, 14 Januari 2025 di Jasmine Room, Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta.
Keputusan ini mulai berlaku efektif pada saat penutupan RUPSLB dan akan berlangsung hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada tahun 2027, sebagaimana diungkapkan dalam keterangan resmi dari Vale Indonesia.
Dalam proses RUPSLB tersebut para pemegang saham PT Vale Indonesia juga memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Raden Sukhyar atas seluruh tindakannya selama menjabat.
Langkah ini merupakan bagian dari prosedur yang diikuti dalam penutupan masa jabatan komisaris yang telah berakhir, sejauh hal tersebut sesuai dengan laporan dan catatan resmi yang disampaikan oleh Perseroan.
Pengangkatan Retno sebagai Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk menuai respon banyak pihak, terutama dari kalangan masyarakat Luwu Raya atau dikenal sebagai Wija to Luwu.
“Tidak adakah lagi orang WTL yang bisa dijadikan Komisaris Independen Vale?” tanya seorang tokoh dari Luwu Timur di sebuah group WA.
“Aih, tidak ada lagi bagiannya Luwu Raya kalau begini. Kapan ya?” timpal yang lain.
Respon warga Luwu Raya seperti di atas seringkali muncul ketika membincang PT Vale Indonesia yang wilayahnya sebagian besar berada di Kabupaten Luwu Timur.
Warga setempat berharap, PT Vale membuka ruang yang lebar bagi pelibatan tokoh masyarakat lokal untuk mengisi posisi direksi maupun komisaris perusahaan. (*)