Oleh: Prof. Ridwan Amiruddin
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas
MALILIPOS.COM – Perjalanan panjang Covid-19 terasa semakin menyita beban kehidupan. Baik beban ekonomi untuk kelangsungan biaya hidup, beban sosial, apalagi beban kesehatan. Pada aspek kesehatan mulai dari beban stress ringan hingga korban jiwa.
Laporan harian Covid-19 seolah memberikan pukulan berat pada pertahanan psikologis masyarakat yang semakin tergerus dari waktu ke waktu. Belum lagi kebijakan yang diluncurkan pemerintah yang terkadang kurang harmonis dengan regulasi yang lain dan melahirkan sikap ambigu.
Ketidakpastian (uncertainty) Covid-19 muncul terhadap banyak aspek diantaranya:
Menyikapi banyaknya ketidakpastian Covid-19, berdampak juga pada respons yang dinamis, sehingga terkesan otoritas pemerintah gagap menghadapi Covid-19, sehingga intervensi yang ditawarkan terkesan trial error, yang sepertinya bagi pemerintah sendiri kurang percaya terhadap kebijakannya.
Menyikapi hal tersebut, pemerintahan manapun (seharusnya) selalu menyandarkan keputusannya pada science. Kekuatan science tidak bisa dilihat sebelah mata pada kondisi ini. Power tanpa science akan menggiring Anda pada kegelapan, begitu pula science tanpa power, ibarat anak ayam mati dilumbung padi.
Negara yang menyandarkan keputusannya pada science akan membuat keputusan yang dikeluarkannya selalu berbasis bukti, akhirnya dapat melewati Covid-19 lebih dini dengan korban yang sangat minim.
Sebagai warga bangsa yang baik, masyarakat harus tetap menaruh kepercayaan kepada pemerintah, bahwa Pemerintah mampu mengelola Pandemi Covid-19 ini dengan baik. Untuk itu penguatan kehadiran negara di hati rakyatnya harus terus dijaga.
Jangan menggunakan momentum Covid-19 sebagai instrument pencitraan. Manfaatkan pandemi Covid-19 ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa melihat aliran politiknya. karena mereka semua adalah warga bangsa yang membangun keutuhan negeri ini.
Situasi terkininya, secara global dan lokal kita sedang di medan pandemi, untuk itu idealnya semua warga bangsa patuh dan tunduk pada protokol kesehatan yang telah dirilis badan dunia WHO.
Negara dengan kultur sikap yang disiplin telah dan akan keluar menjadi pemenang. Tiada sukses tanpa kedisiplinan, sukses tidak jatuh dari langit, sukses itu dibangun dari akar rumput keluarga dan masyarakat. Sukses itu bertumbuh seiring pembelajaran dan literasi yang baik dari setiap individu.
Karena itu, menyelesaikan uncertainty Covid-19 hanya dapat dilakukan melalui understanding yang baik. Pemahaman secarah utuh terhadap pandemi, kepedulian dan saling support adalah kanal terbaik melewati gelapnya pandemi corona. []
Happy week end!
Makassar 16 Mei 2020 (via)