MALILIPOS.COM – Perusahaan yang dikenal sebagai pabrikan yang hanya membuat smartphone dengan spesifikasi kelas atas tapi berharga miring ini pernah coba-coba memperluas pasar dengan membuat ponsel mid-range bernama OnePlus X pada 2015.
Namun, smartphone kelas menengah satu-satunya dari OnePlus tersebut nyatanya gagal di pasaran. Hal ini diakui pula oleh CEO OnePlus Pete Lau dalam sebuah wawancara.
Menurut Lau, perusahaan pimpinannya berusaha sebaik mungkin untuk menjadikan OnePlus X ponsel terbaik di kelasnya. Tapi ternyata sang smartphone kurang dilirik oleh para konsumen OnePlus.
“Komunitas kami menyukai desainnya dan berkta bahwa produk ini (OnePlus X) indah, tapi kebanyakan masih lebih suka perangkat flagship,” ujar Lau sebagaimana dirangkum dari GizmoChina, Jumat (20/7/2018).
Penjualan OnePlus X pun mengecewakan. Menurut Lau, kegagalan smartphone tersebut seolah mengindikasikan bahwa OnePlus seharusnya memang hanya membuat ponsel flagship saja.
Spesifikasi OnePlus X terbilang menarik untuk kelas dan masanya. Ia dibekali layar full-HD 5 inci, dengan dapur pacu Snapdragon 801, RAM 3 GB, dan storage 16 GB.
Tak lama setelah diperkenalkan pada Oktober 2015, OnePlus X sempat dijual di Indonesia pada awal 2016 lalu, dalam upaya seumur jagung OnePlus memasuki pasaran Tanah Air. Layaknya OnePlus yang lekas menyerah di Indonesia, penjualan OnePlus X di seluruh dunia pun dihentikan dalam waktu kurang dari setahun semenjak debutnya.
OnePlus pun kembali hanya menelurkan ponsel kelas flagship, sebanyak dua model tiap tahun. Terakhir, perusahaan asal China ini merilis OnePlus 6.
Pete Lau juga mengatakan OnePlus tak berencana merilis penerus OnePlus X, ataupun smartphone mid-range lain, setidaknya hingga 2021 mendatang.
(****)