Luwu Timur, MALILIPOS – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Batara Guru Luwu Timur Cabang Persiapan Luwu Utara resmi dilantik di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKE) Batara Guru, Kec. Wotu, Kab. Luwu Timur, Senin (10/06/2024).
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Majelis Daerah Korps Alumni HMI (MD KAHMI) Luwu Timur, organisasi kepemudaan Luwu Timur dan civitas akademika STIKES Batara Guru Wotu.
Juga hadir Ketua Umum HMI Cabang Persiapan Luwu Utara Reski, yang melantik langsung seluruh pengurus HMI Komisariat Batara Guru.
Kegiatan yang melantik Nashrah Chaniago sebagai Ketua Umum Komisariat Batara Guru yang dirangkaikan dengan Rapat Kerja Pengurus itu mengangkat tema “Eksistensi dan Peran HMI di Bumi Batara Guru”.
Menurut Reski, inisiatif mendirikan HMI di Luwu Timur bukannya lahir baru-baru ini saja, namun gagasan dan perjuangan eksistensi HMI di Kabupaten Luwu Timur ini sudah ada jauh sebelum HMI Cabang Luwu Utara dibentuk.
“Beberapa alumni sudah bergerak terlebih dahulu. Saya masih ingat di tahun 2017 lalu pertama kali diadakan Basic Training di Aula STIKES Batara Guru ini yang dibawahi Komisariat I La Galigo Cabang Palopo. Sejarah itu tidak akan kami lupakan dan menjadi langkah utama bagi kita semua,” ucap Reski.
Atas hal itu, kader HMI tidak akan pernah berhenti, kata Reski, untuk tetap menegakkan khittah perjuangan HMI, terutama dengan adanya Komisariat Batara Guru di Luwu Timur ini akan menjadi dasar untuk dapat mendirikan HMI Cabang Luwu Timur nantinya.
Dalam sambutannya, Ketua HMI Komisariat Batara Guru Nashrah Chaniago mengatakan bahwa yang dipimpinnya merupakan komisariat pertama yang dapat dijadikan wadah perjuangan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan di Luwu Timur.
“Komisariat Batara guru juga adalah wadah yang menumbuh kembangkan semangat perjuangan dengan nilai nilai keIslaman dan keIndonesiaan,” kata Nashrah.
Sementara itu, Ketua MD KAHMI Kabupaten Luwu Timur Dr. Ramadhan Pirade, dalam sambutannya menerangkan bahwa yang terpenting dalam sebuah organisasi adalah adanya komunikasi yang terjalin dengan baik.
“Komunikasi antara HMI dan KAHMI merupakan poin penting, sehingga melahirkan sebuah ide atau gagasan yang membangun untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat,” tutur Ramadhan Pirade. (*)