MALILIPOS.COM – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur Usman Sadik mengatakan pihaknya masih menunggu jawaban tertulis dari PT Vale terkait dengan surat Bupati Luwu Timur berisi 11 tuntutan yang akhir-akhir ini ramai dibincangkan publik.
Hal itu ditegaskannya dalam Webinar “Vale dan Masa Depan Luwu Timur” yang digelar oleh The Sawerigading Institute (TSI), Jumat (16/07/2021) malam melalui Zoom meeting yang dihadiri seratusan peserta.
“Kami tetap menunggu jawaban PT Vale secara tertulis (juga) karena Bupati kan menyurat ke mereka, jadi mesti dijawab tertulis juga“, kata Usman.
Dia menjelaskan, DPRD Luwu Timur akan terus memastikan PT Vale memenuhi tanggung jawabnya kepada masyarakat Luwu Timur sesuai dengan aturan yang berlaku.
“DPRD sudah membentuk Pansus untuk menangani isu-isu strategis di bidang pertambangan di Luwu Timur dan akan bekerja mulai hari ini,” ungkapnya.
Pansus ini, tambah Usman, akan bekerja mengawal 11 poin tuntutan Bupati Luwu Timur agar bisa segera terealisasi dan dirasakan oleh masyarakat.
“Pansus akan berkolaborasi dengan semua stakeholder terkait dengan isu pertambangan di daerah ini,” jelas Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Luwu Timur ini.
Webinar yang dimoderatori langsung Direktur The Sawerigading Institute Asri Tadda turut menghadirkan Kepala LLDikti Wilayah Sulawesi dan Gorontalo Prof. Dr. Jasruddin yang juga adalah Kepala Lembaga Adat Suku To Taipa di Luwu Timur.
Selain itu, ikut hadir Ketua Umum Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Buhari Kahar Muzakkar, aktifis dan pemuka masyarakat Luwu Timur Ryan Latief, mantan anggota DPRD Sulawesi Selatan Majid Tahir, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tana Luwu Bata Manurun dan masih banyak lagi. [aq]