Mau Tahu Mengapa BPJS Kesehatan Defisit Terus? Baca Buku Ini!

waktu baca 2 menit
Kamis, 9 Jan 2020 12:45 0 64 Tim Redaksi
 

MALILIPOS.COM – BPJS Kesehatan menjadi salah satu topik yang ramai dibicarakan publik, khususnya setelah terbit Perpres 75/2019 yang antara lain mengatur kenaikan besaran premi peserta mengikuti angka aktuaria sejak awal.

Kenaikan premi BPJS Kesehatan ini dianggap terlalu membebani masyarakat di tengah himpitan masalah ekonomi yang tak kunjung membaik dalam beberapa tahun terakhir.

Masalahnya, kenaikan premi ini merupakan solusi paling efektif dan fundamental untuk mengatasi defisit yang selalu terjadi saban tahun sejak BPJS Kesehatan diluncurkan tahun 2014 lalu.

Nah, pernahkan Anda terbersit pertanyaan mengapa sampai BPJS Kesehatan mengalami defisit hingga harus menaikkan besaran premi seperti saat ini?

BACA:  Dirangkaikan HBH Warga Lutim di Makassar, KKLT Bakal Gelar Mubes Mei 2024

Ada banyak jawaban disertai argumen masing-masing. Pun tidak sedikit informasi hoax bertebaran di sosial media terkait hal ini. Publik menjadi bingung.

Sketsa Politik JKN

Beruntung karena di awal tahun 2020 ini, Guru Besar Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Amran Razak, SE., M.Sc menerbitkan sebuah buku baru berjudul “Sketsa Politik Jaminan Kesehatan Nasional“.

Buku setebal 115 halaman yang merupakan kompilasi tulisan Prof Amran bersama mantan Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Dr. Chazali H. Situmorang, APT., M.Sc, CIRB ini menggambarkan bagaimana sketsa historis perjalanan politik Jaminan Kesehatan Nasional hingga persoalan-persoalan krusial dalam penyelenggaraannya saat ini.

BACA:  Website KPUD Luwu Timur Suspended, Terakhir Posting Bulan September 2018

Tak kurang buku ini juga mengangkat fenomena bagaimana masyarakat yang berada di pesisir dan kepulauan mengalami hambatan geografis dalam mengakses pelayanan kesehatan di era BPJS. Padahal prinsipnya, setiap warga negara peserta BPJS Kesehatan seharusnya dapat menikmati pelayanan kesehatan secara merata dan adil di manapun berada.

Buku ini juga membahas mengapa BPJS Kesehatan selalu defisit bahkan sejak di tahun pertama awal pemberlakuannya di Indonesia. Juga bagaimana mengatasi aneka masalah yang terjadi dalam kaitannya dengan manajemen pelayanan hingga potensi kecurangan (fraud) pada lini pelayanan kesehatan.

Patut Dibaca

Direktur Madising Foundation Asri Tadda mengatakan bahwa kehadiran buku Prof Amran dan Dr Chazali ini telah menambah referensi untuk memahami bagaimana sebenarnya persoalan BPJS Kesehatan saat ini, sembari turut memikirkan jalan keluarnya untuk mencapai UHC yang sejati di Indonesia.

BACA:  Tak Mau Ketinggalan, Mileanies24 Bulukumba Akan Deklarasikan Anies Baswedan Sebagai Presiden 2024 Sabtu Besok

“Bagi Anda yang memiliki concern dalam bidang kesehatan atau lebih khusus lagi mengenai pembiayaan kesehatan atau asuransi kesehatan, patut membaca tuntas buku ini”, saran Asri dikutip dari halaman blog pribadinya.

Sebagai informasi, buku Sketsa Politik Jaminan Kesehatan Nasional ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Yogyakarta. Anda bisa mendapatkan buku ini di toko-toko buku terdekat, atau langsung menghubungi Prof. Amran Razak melalui blognya di alamat www.amranrazak.com. [aq/rw]