Pelatihan Konseling Menyusui di Luwu Timur: Upaya Optimalisasi Pemberian ASI Eksklusif

waktu baca 2 menit
Kamis, 15 Agu 2024 20:11 0 1290 Adlu Mubaraq
 

LUWU TIMUR, MaliliPos – Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, dr. Adnan D. Kasim, secara resmi membuka Pelatihan Konseling Menyusui Tingkat Kabupaten yang diadakan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar pada Rabu (07/08/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam format daring dan luring, dihadiri oleh Kepala BBPK Makassar, dr. Imran Agus Nurali, bersama tim penyelenggara, serta Fasilitator Pelatihan Konseling Menyusui dan 25 tenaga gizi dari berbagai puskesmas.

Dalam sambutannya, dr. Adnan menyampaikan bahwa peningkatan praktik menyusui yang optimal sesuai dengan rekomendasi dapat mencegah lebih dari 823.000 kematian anak dan 20.000 kematian ibu setiap tahunnya. Sebaliknya, kegagalan dalam menyusui dapat berdampak pada penurunan tingkat kecerdasan dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

“Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu indikator kinerja gizi masyarakat. Untuk mencapai target yang ditetapkan oleh World Health Assembly (WHA) pada tahun 2025, yakni minimal 50%, diperlukan kerja sama yang solid,” ujar dr. Adnan.

Ia juga menyoroti berbagai hambatan yang menghalangi praktik menyusui yang optimal, salah satunya adalah kurangnya dukungan dari lingkungan, baik di rumah maupun di tempat kerja.

Lebih lanjut, dr. Adnan menjelaskan bahwa konseling menyusui terbukti efektif dalam meningkatkan self-efficacy ibu dalam menyusui, membuat mereka lebih percaya diri dan yakin untuk memberikan ASI serta mengelola pemberian makanan pada bayi secara optimal.

“Tenaga kesehatan, termasuk ahli gizi dan bidan, harus menguasai keterampilan dan pengetahuan yang memadai terkait konseling menyusui,” tegasnya.

Oleh karena itu, melalui dukungan dana DAK non-fisik, pelatihan konseling menyusui ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan tenaga kesehatan.

“Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan hasil yang lebih baik di masa depan, guna mewujudkan masyarakat Luwu Timur yang sehat, produktif, dan berdaya saing. Mari kita terus mendukung setiap program kesehatan yang langsung menyentuh masyarakat, baik secara individu maupun kelompok,” pungkas dr. Adnan.