Makassar, MALILIPOS.COM – Sejumlah alumni kelas khusus Balai Pendidikan Guru (BPG) Sulawesi Selatan menggelar rapat perdana pembentukan panitia pelaksana Reuni Akbar di Red Corner Cafe Jalan Yusuf Dg Ngawing Makassar, Selasa, 16 April 2024.
Rapat dihadiri Perwakilan angkatan mulai angkatan 92, 94, 96, 03,04,05,09 dan sebagainya. Dari rapat tersebut disepakati yang menjadi Ketua Umum Panitia Reuni Akbar Alumni Kelas Khusus BPG Sulsel adalah Efendi, SH., MH yang saat ini aktif di Kejaksaan Agung RI.
Rapat juga menyepakati Ketua Harian adalah Prof. Dr. Syukri Palutturi, S.KM, M.Kes (Dekan FKM Unhas Makassar) ditambah tiga orang Wakil Ketua, yakni Dr Ariady Arsal, SP, MP (Politisi PKS), Dr. Mohammad Wijaya, M.S.Si, M.Si (Dosen Kimia FMIPA UNM Makassar), dan Prof. Dr. Firman Menne, SE., AKt.
Sementara yang ditunjuk menjadi Sekretaris Panitia adalah Lendra, S,Sos, M.Si (Widyaswara BPSDM Sulsel) dibantu Wakil Sekretaris Dr.Hasniah Aliah, S.Si,M.Si, Andi Surya, dan Qhotimah.
Reuni Akbar Alumni Kelas Khusus BPG Sulsel direncanakan sekitar tanggal 26-28 Januari 2025.
“Masih akan didiskusikan lagi lewat link zoom untuk mematangkan program apa yang harus dilaksanakan, selain baksos, gerak jalan, Anjangsana ke panti asuhan, lomba lomba dan mengundang guru yang masih ada dan staf BPG,” ungkap Prof Sukri dalam rilis tertulis diterima media ini.
Berdasarkan hasil kajian dan penelusuran, diketahui alumni Kelas Khusus BPG (Mulai Angkatan 1990 sd 2009) telah bekerja dan berwiraswasta di berbagai wilayah di Indonesia, baik di wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Kalimantan (Balikpapan dan Tenggarong, samarinda).
“Juga di Papua Barat dan Papua, serta Palu, Kendari dan sebagian besar berada di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan, bahkan sebagian bekerja di luar negeri, seperti Jepang, Singapura, Australia,” terang Prof Sukri lagi.
Selain itu, beberapa alumni telah sukses berkarir di Kejaksaan Agung RI, Peneliti BRIN, Balai Pemeriksa Keuangan (BPK) RI juga menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi negeri. Ada juga alumninya yang menjadi Bupati di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Sukri menjelaskan, program kelas khusus sangat baik untuk memajukan kualitas pendidikan di Propinsi Sulawesi Selatan dan mampu bersaing dengan mutu pendidikan yang ada di Pulau Jawa.
“Program kelas khusus BPG itu hanya satu tahun, yang diambil dari beberapa siswa terbaik di sekolah-sekolah, baik di kota Makassar maupun di Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi Selatan,” kenang Prof Sukri.
Dari program ini, banyak alumni yang berhasil diterima PTN ternama seperti UI, IPB,UGM, ITB, Unhas dan UNM serta PT lainnya. Jurusan yang diambil mulai dari Kedokteran, Teknik Elektro, Hukum, MIPA, Ekonomi, Sosial dan lain sebagainya.
“Semoga pada reuni akbar nanti dapat terjalin tali silaturahmi, membuat program yang terstruktur serta membuat link kolaborasi baik kegiatan riset, pengabdian masyarakat, usaha UMKM dan membuat program kesehatan, energi dan lingkungan yang berkelanjutan,” harap putera asli Bulukumba itu.**