MALILIPOS.COM – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 berinisial Ny.N (48), warga Bantilang Kecamatan Towuti meninggal dunia di rumah keluarganya di Wawondula, Sabtu (11/07/2020) siang sekitar pukul 15.00 Wita.
Sebelumnya, Ny.N dirujuk ke RSUD I Lagaligo Wotu oleh Puskesmas Bantilang pada hari Rabu (08/07/2020) lalu karena hasil rapid testnya reaktif, tetapi keluar dari rumah sakit di hari yang sama atas permintaan sendiri.
“Iya, malamnya pulpak (pulang paksa) karena tidak bersedia dirawat di ruang isolasi (RSUD) sambil menunggu jadwal swab,” jelas Kepala Puskesmas Bantilang, Mohammad Rum, S.Kep saat dikonfirmasi MaliliPos.com, Minggu (12/07/2020).
Rum berkisah, pasien tersebut datang memeriksakan dirinya di Puskesmas dengan keluhan demam, bengkak pada perut dan kaki, pendengaran menurun, serta ikterus (kulit berwarna kekuningan).
Setelah dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif, pihaknya kemudian merujuk pasien tersebut ke RSUD I Lagaligo Wotu untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
“Pasien dirujuk di hari yang sama dengan suspect CKD (chronic kidney disease) dan ikterus pro evaluasi dan rapid test reaktif,” ungkapnya.
Sayangnya, tidak lama berada di RSUD I Lagaligo Wotu, pasien tersebut meminta pulang dan tidak bersedia dirawat di ruang isolasi sembari menunggu jadwal swab.
Petugas medis di RSUD I Lagaligo tidak sempat mengambil swabnya untuk pemeriksaan lanjutan menentukan apakah pasien tersebut positif Covid-19 atau tidak.
“Jenazahnya tiba ba’da magrib semalam (Sabtu, 11/07) dari Wawondula dan baru dikebumikan tadi pagi (Minggu, 12/07). Tidak dengan protokol Covid-19,” tambah Rum.
Atas kasus ini, Puskesmas Bantilang akan melakukan screening terhadap keluarga pasien tersebut untuk rencana pelaksanaan rapid test sesuai jadwal rutin.
“Jadwal rutin RDT (rapid test diagnostic) di PKM kami, Senin dan Jum’at,” ujarnya sambil berharap pasien tersebut bukanlah positif Covid-19.
Untuk diketahui, kasus Ny. N adalah PDP pertama yang dilaporkan berasal dari wilayah Puskesmas Bantilang. Hingga kini, belum ada satupun kasus positif, ODP maupun OTG Covid-19 dari daerah tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Luwu Timur Masdin membenarkan kejadian ini.
“Dirujuk dengan ambulance PKM (Bantilang) tanggal 8 juli 2020, dan pulang APS (atas permintaan sendiri) di hari yang sama dengan menggunakan mobil sendiri,” jelasnya kepada MaliliPos.com via What’sApp.